Jumat, 08 Februari 2013

Mengelola Kekecewaan

Kekecewaan itu adalah hal yang wajar yang bisa muncul kapanpun, jika kita belum cukup sabar dan ikhlas untuk meredamnya maka kita harus mengelola kekecewaan itu dengan baik. Jangan sampai kekecewaan ini menimbulkan kebencian yang berlebihan, emosi, atau dendam. Kekecewaan adalah bentuk perasaan yang bersifat sementara, jadi akan hilang dengan sendirinya. Maka penting bagi kita untuk tidak terlalu memikirkan kekecewaan itu, carilah aktifitas yang dapat mengalihkan pikiran kita kearah yang lebih positif, dan jangan lupa untuk berdoa dan mengingat Tuhan, karena dari situ kita akan menjadi lebih ikhlas, dan lebih tenang dalam menyikapi kekecewaan tersebut.

Kekecewaan tidak serta merta hanya menyangkut rasa kecewa terhadap orang lain saja, namun juga terhadap diri sendiri. Hal ini terjadi karena kurangnya rasa syukur terhadap Tuhan, dan kecenderungan untuk lebih melihat kelemahan diri sendiri. kita harus lebih fokus pada kelebihan yang kita miliki dan manfaat apa yang bisa kita berikan kepada sesama. Tuhan maha adil, yang tidak menciptakan kelemahan tanpa kelebihan, yang tidak menciptakan musibah tanpa hikmah, yang tidak menciptakan masalah tanpa jalan keluar, yang tidak menciptakan kesalahan tanpa pembelajaran. Maka dari itu bersyukurlah, buang jauh-jauh pikiran negatif dengan terus berfikir positif, dan berupaya untuk membahagiakan dan bermanfaat bagi sesama dengan kelebihan yang kita miliki.

Jika kita mau berfikir lebih luas, sesungguhnya tidak hanya kita saja yang kecewa, namun orang lain pun bisa juga kecewa terhadap kita. Inilah pentingnya introspeksi, lihat diri kita lebih dalam dan pelajari perbuatan atau perkataan apa saja dari kita yang bisa membuat kecewa orang lain, lalu berjanjilah untuk memperbaikinya. Fokus pada perbaikan diri agar tidak mengecewakan orang lain itu lebih baik dari pada harus memendam kekecewaan yang mengganggu ketenangan batin kita dan menghambat kebahagiaan.

Rizal B Kurniawan
Semarang, 8 Februari 2013 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar