Proses terjadinya hujan berawal dari uap air yang berasal dari bumi (salah satu contohnya adalah uap air laut) yang kemudian berkumpul di udara sehingga membentuk sebuah gumpalan yang besar yang disebut awan, awan tersebut akan turun ke daratan dengan wujud tetesan air atau kita sering menyebutnya dengan hujan, Kemudian setelah hujan tersebut turun maka air akan mengalir ke sungai dan akan kembali ke laut.
Hal ini sama dengan bagaimana kita berbagi, memberi atau membantu terhadap sesama, jika kita ikhlas dan mudah untuk berbagi, memberi atau membantu kepada yang membutuhkan maka kita juga akan mudah mendapatkan pertolongan disaat kita sedang membutuhkan.
kita dapat diibaratkan sebagai sebuah daratan yang menerima hujan, hujan dapat di ibaratkan sebagai sebuah anugrah, rahmat atau kelebihan yang diberikan Tuhan kepada kita, lalu air hujan yang kita alirkan melalui sungai untuk kembali ke laut adalah bagaimana kita menggunakan anugrah, rahmat, dan kelebihan itu untuk berbagi, membantu, menolong atau memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan. Apabila kita sulit atau tidak ikhlas untuk memberi atau berbagi maka hal itu bagaikan sungai-sungai yang tersumbat yang kemudian akan mengakibatkan banjir dan tentu akan merugikan diri kita sendiri suatu saat nanti. Berbeda jika kita selalu memperlancar air hujan untuk kembali ke laut maka semuanya akan selalu seimbang , sehingga jika suatu saat nanti kita membutuhkan pertolongan, maka pertolongan itu akan mudah datang kepada kita, semudah kita memberikan pertolongan.
Hujan akan turun berdasarkan siklusnya maka hujan pun pasti akan turun kepada kita dan kemudian akan menghijaukan tumbuhan, mengairi sawah, mengaliri sungai, memberikan tempat hidup bagi ikan, dan manfaat-manfaat air lainnya bagi kehidupan.
Semoga kita semua selalu ikhlas untuk memberi, berbagi, dan membantu sesama, seperti layaknya air hujan yang mengalir lancar disungai untuk kembali kelaut.
Semarang, 9 Februari 2012
07.31 WIB
Rizal B Kurniawan
menarik sekali bahasannya. Insspiratif...
BalasHapuskunjungi dan follow kembali Blog saya
Kita bayangkan saja kalo hujan itu diturunkan secara bersamaan, bukan setitik demi setitik, pasti hancurlah kita. :)
BalasHapusBegitu pula ilmu, haruslah diajarkan secara setetes demi setetes. :)
Itulah Nikmat Tuhan Yg Tak pernah Kita sYukuri Brow.....
BalasHapus@Adang Muhammad : Terimakasih, semoga bermanfaat ya? sudah saya follow mas.. :)
BalasHapus@I2-Harmony : betul sekali, setiap pelajaran harus dipelajari secara bertahap. Terimakasih komennya.. :)
@Gues Jack : betul sekali bro, mari kita biasakan untuk selalu bersyukur dalam menjalani kehdupan ini. terimakasih. :)