Rabu, 09 November 2011

Mengilhami sifat Pahlawan dari Orang Tua kita


Sebagian besar orang menilai bahwa pahlawan itu hanyalah orang yang ikut berjuang dan berperang demi merebut kemerdekaan atau mempertahankan sebuah Negara dari serangan penjajah. "Pahlawan" adalah sebuah kata benda. Secara etimologi kata "pahlawan" berasal dari bahasa Sanskerta "phala", yang bermakna hasil atau buah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan berarti orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. Namun sesungguhnya pahlawan itu sangat luas pemaknaannya, mereka yang ikhlas membantu demi sesama tanpa mengharapkan sepeser pun imbalan, dan tanpa mengharapkan pujian sesungguhnya juga layak disebut pahlawan walaupun ruang lingkup kepahlawanan jelas berbeda dengan Pahlawan yang bertempur mati-matian demi kemerdekaan bangsa & negara dan mewakili seluruh rakyat Indonesia.

Kita bisa melihat contoh yang sederhana dari ibu dan ayah kita, ayah kita berkerja setiap hari membanting tulang demi menyediakan makanan di meja makan kita, mencukupi segala kebutuhan untuk keluarga dan beliau melakukannya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan pamrih atau pujian dari kita. Ibu kita setiap hari merawat kita , mendidik kita dengan harapan kita nanti dapat menjadi anak yang baik & berbudi luhur, menyusui kita, menemani kita setiap kita tertidur, selalu menjaga & melindungi kita, sangat khawatir bila kita sakit atau menangis, selalu memastikan yang terbaik untuk kita, dan beliau melakukannya dengan ikhlas dan tanpa mengharapkan pamrih atau pujian dari kita. Mereka juga layak disebut pahlawan, walaupun mungkin hanya pahlawan untuk diri kita pribadi bukan orang lain bukan pula pahlawan untuk bangsa & negara, namun dari keikhlasan dan kesabaran mereka kita bisa mengerti bahwa pahlawan adalah seseorang yang melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain dengan ikhlas dan tulus tanpa mengharapkan pamrih atau pujian bahkan tidak pernah berharap untuk dikenang atau disebut sebagai pahlawan.

Kemudian bagaimana cara kita menghargai keikhlasan mereka?, yaitu dengan melakukan hal yang baik & bermanfaat kepada orang lain atau banyak orang dengan penuh keikhlasan.

Marilah kita menghargai jasa para pahlawan-pahlawan kita, dengan melakukan dan memberikan yang terbaik dan bermanfaat untuk sesama.

Semarang, 10 November 2011 (Hari Pahlawan)
10.42 WIB

Rizal B Kurniawan

2 komentar:

  1. Artikel yang menarik dan bagus. Sudah sepantasnyalah orangtua merupakan pahlawan dalam kehidupan pribadi kita yang tidak dapat digantikan.

    Sukses selalu
    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  2. @Ejawantah : Terimakasih,,, Salam sukses selalu :)

    BalasHapus